11. “..... semua saudara hendaknya berkhotbah dengan perbuatan” (AngTBul XVII:3).
Untuk mengalami misi Kristus seperti yang dialami oleh umat Kristiani perdana, kita semua harus bertekun dalam ‘pengajaran para rasul’ (Kis 2:42). Pengajaran para rasul dimaksud sekarang terdapat dalam Perjanjian Baru dan pelbagai dokumen dari Gereja yang mengajar. Kita sepatutnya bersyukur kepada Allah bahwa sejak beberapa dasawarsa yang lalu sudah cukup banyak program Gereja yang bersumber pada Kitab Suci, sehingga dengan demikian kita dapat mengalami Kristus lewat kuat-kuasa sabda-Nya. AD OFS menyatakan, Evangelisasi memang merupakan tanggung jawab sebagai akibat pembaptisan kita, di mana kita diangkat menjadi anak-anak Allah dalam Yesus Kristus dan menjadi anggota Tubuh-Nya dan berpartisipasi dalam perutusan-Nya. Yesus Kristus datang sebagai “Roti Kehidupan” karena Dia tahu orang-orang sesungguhnya mempunyai rasa lapar akan kepenuhan hidup, namun Dia memanggil kita untuk memberi makan kepada domba-domba-Nya. Bagaimana para awam Fransiskan menanggapi panggilan-Nya itu? Beberapa tahun lalu istilah “evangelisasi baru” menjadi topik yang cukup hangat. Akan tetapi, rasanya sekarang sudah mereda kembali atau hampir tidak terdengar lagi gaungnya. Gejala ‘hangat-hangat tahi ayam’? Tentunya hanya Allah yang tahu jawabannya. Ataukah evangelisasi memang sudah tidak relevan lagi? Padahal hampir seperempat abad berselang, pada akhir tahun 1975 Paus Paulus VI pernah mengemukakan pendapatnya yang sampai saat ini sesungguhnya masih relevan, bahwa bukanlah suatu yang berlebih-lebihan untuk mengatakan bahwa dalam dunia muncul suatu daya tarik yang kuat dan tragis untuk diberi evangelisasi? (Imbauan Apostolik Evangelii Nuntiandi [EN] tentang Karya Pewartaan Injil dalam Jaman Modern, 55). |
Evangelisasi* Kitab Suci ArchivesJudul Artikel Evangelisasi
All
|