Pada tanggal 12 – 14 September 2013, Persaudaraan Regio Papua menyelenggarakan Kapitel ke-5 yang dilaksanakan di Timika. Persaudaraan Regio Papua ini meliputi 4 keuskupan yaitu Keuskupan Jayapura, Keuskupan Timika, Keuskupan Agats dan Keuskupan Merauke. Lokasi penyelenggaraan berada di Timika dengan pertimbangan Timika berada di tengah, sehingga dari Jayapura hanya 1 kali penerbangan, dari Agats 1 kali penerbangan dari paroki Bade (keuskupan Merauke) 1 kali penerbangan ditambah 5 jam perjalanan air (speed boat).
Peserta Kapitel ada 38 orang terdiri dari :
1. Dewan Regio = 4 orang
2. Persaudaraan lokal St. Yakoba – Abepura (keusk. Jayapura) = 6 orang
3. Persaudaraan lokal St. Bonaventura – Sentani (keusk. Jayapura) = 4 orang
4. Persaudaraan lokal St. Clara – Jayapura (keusk. Jayapura) = tidak hadir
5. Utusan dari paroki pegunungan Bintang (keusk. Jayapura) = 1 orang
6. Persaudaraan lokal St. Angela Cordaba (keusk. Agats) = 1 orang
7. Persaudaraan lokal paroki Bade (keusk. Merauke) = 4 orang
8. Persaudaraan lokal St. Angela (keusk. Timika) = 13 orang
9. Pendamping rohani Regio Papua P. Tarsisius Lingari OFM
10. Pendamping rohani persaudaraan lokal Bade P. Broery Renyaan OFM
11. Pendamping rohani St. Angela Timika P. Wilhelmus Bungan OFM
12. Dewan Nasional sdr. Nikolaus OFS (minister nasional) dan P. Yan Ladju OFM (pendamping rohani nasional).
Pusat kegiatan selama kapitel berada di Biara Santo Yosep (biara para pastor/bruder SCJ), sebab di Keuskupan Timika belum mempunyai tempat khusus untuk melakukan kegiatan rohani. Biara SCJ ini dipinjamkan kepada kami “OFS Timika” untuk dipakai kegiatan serta penginapan para peserta kapitel. Lokasi Biara SCJ ini berada di luar kota (+ 15 km dari pusat kota Timika).
RANGKAIAN KEGIATAN KAPITEL
I. Hari Kamis, 12 September 2013
a. Diawali pada sore hari jam 17.00 WIT dengan acara persaudaraan bersama dengan Putra-Putri Franskiskus yang berada di Timika antara lain saudara OFM para Pastor, Bruder, Frater, saudari suster-suster Charitas (FCh), saudari suster-suster DSY, dilanjutkan dengan ibadat sore serta misa pembukaan kapitel yang dipimpin oleh P. Tarsisius Lingari OFM.
b. Acara dilanjutkan dengan sharing persaudaraan yang dipandu oleh moderator sdr. Ferminus Laiyan OFS. Setiap persaudaraan juga para pendamping rohani persaudaraan mengungkapkan kegiatan yang dilakukan serta kendala yang dialami dalam setiap persaudaraan. Kendala yang dirasakan setiap persaudaraan di Papua hampir sama, sulitnya dalam melakukan pembinaan tahapan anggota, keterbatasan tenaga, bervariasinya anggota (ada yang berpendidikan ada yang tidak berpendidikan), jarak tempuh (letak geografis Papua menyebabkan perjalanan membutuhkan waktu khusus serta biaya yang tidak sedikit).
c. Kegiatan hari pertama diakhiri pada jam 21.30 WIT dengan ibadat penutup.
II. Hari Jumat, 13 September 2013
a. Kegiatan dimulai jam 06.00 WIT dengan ibadat pagi serta misa dipimpin oleh P. Broery Renyaan OFM.
b. Setelah makan pagi, semua peserta berangkat menuju tempat pertemuan yang berada di Kuala Kencana (kurang lebih 10 km dari Biara SCJ). Sesuai dengan nama persaudaarn regio Papua “Pencipta Lingkungan Hidup”, maka pertemuan hari kedua di aula gereja ekumene Betlehem Kuala Kencana berada di tengah hutan, sepi serta sejuk.
c. Sesion ke-1 diisi oleh pastor pendamping regio P. Tarsisius Lengari OFM dengan materi “Kita dipanggil untuk membangun persekutuan dalam hidup persaudaraan”
d. Sesion ke-2 – masih diisi oleh P. Tarsi dengan materi “Kesunyian sebagai sebuah kesaksian hidup persaudaraan”.
e. Sesion ke-3 – laporan dari masing-masing persaudaraan.
Kesulitan yang telah diungkapkan dalam sharing pada hari pertama menyebabkan perkembangan OFS di Papua sangat lambat. Hanya 1 persaudaraan (paroki Bade) yang perkembangannya sangat besar ada 56 anggota (dimulai April 2011).
f. Sesion ke-4 – laporan Dewan Regio Papua disampiakan oleh Minister Regio sdr. Yulianus Thome OFS.
g. Sesion ke-5 – diisi oleh P. Yan Ladju OFM dengan materi “Katekismus Singkat OFS”
h. Sesion ke-6 – masih oleh P. Yan OFM dengan materi “ Menjadi OFS berarti menjadi semakin katolik menurut ajaran St. Fransiskus Asisi”.
i. Materi yang dibawakan oleh P. Tarsi dan P. Yan sangat menarik sehingga peserta sangat antusias untuk mengajukan pertanyaan, namun oleh karena waktu telah melebihi batas pemakaian aula (jam 18.00 WIT), maka kegiatan diakhiri dan para peserta kembali ke tempat penginapan di Biara SCJ.
III. Hari Sabtu, 14 September 2013
a. Diawali dengan ibadat pagi
b. Kemudian diisi oleh P. Yan Ladju dengan materi “Corak dasar OFS”
c. Jam 10.00 WIT dimulai Kapitel yang dipimpin oleh Minister Nasional Sdr. Nikolaus OFS. Dewan Pengurus Regio Papua yang terpilih sebagai berikut :
1. Minister : Sdr. Ferminus Laiyan OFS
2. Wakil Minister : Sdri. Elisabet Betty Tangkere OFS
3. Sekretaris : Sdr. Yohanes Palobo OFS
4. Bendahara : Sdri. Aniceta Harum Mawarti OFS
5. Formatur : Sdr. Chrysanthus Tejo Suratno OFS
d. Kapitel diakhiri pada jam 13.00 WIT dan sore harinya jam 18.00 WIT diselenggarakan pelantikan Dewan Regio baru dalam misa yang dipimpin oleh P. Yan Ladju OFM, bersama dengan P. Tarsisius Lingari OFM, P. Wilhelmus Bungan OFM, P. Broery Renyaan OFM, dan Bapa Uskup Keuskupan Agats Mgr. Aloysius Murwito OFM.
Sungguh suatu hal yang sangat membahagiakan dan menambah semangat kami, sebab dalam misa pelantikan dihadiri oleh Bapa Uskup Keuskupan Agats. Misa dilaksanakan di Gereja Fransiskan paroki Stefanus – Sempan Timika (+ 15 km dari pusat kegiatan kapitel Biara SCJ) didukung oleh Paduan Suara Halleluia (paduan suara paroki Stefanus). Selesai misa dilanjutkan dengan ramah tamah di aula gereja bersama dengan Dewan Paroki, paduan suara dan beberapa wakil umat paroki Stefanus.
e. Rangkaian kegiatan dikahiri pada hari Minggu, tanggal 15 September 2013, para peserta kembali ke tempat asalnya. Peserta dari paroki Bade serta Agats yang belum bisa kembali, menunggu jadwal penerbangan. Begitulah kisah perjalanan di Papua tidak bisa dijadwalkan dengan pasti, menunggu adanya jalur penerbangan menuju pedalaman Papua.
Timika, 25 September 2013
Rini OFS