Manakah cara yang terbaik untuk berbagi karunia/anugerah dengan orang lain? Bagaimanakah kiranya karunia/anugerah itu dapat diterima orang lain dengan ramah dan penuh kasih? Yesus mengatakan kepada kita untuk pergi tanpa niat untuk “tebar-pesona” – without any big show - dan travel light tanpa membawa terlalu banyak tetek-bengek yang tidak perlu, apabila kita sungguh berketetapan hati untuk menjadi murid-murid-Nya yang sejati (lihat Mat 10:9-10).
BERBAGI ANUGERAH DENGAN ORANG-ORANG LAIN
(Bacaan Injil Misa Kudus, Hari Biasa Pekan Biasa XIV – Rabu, 10 Juli 2013)
Keluarga Fransiskan: Peringatan S. Nikolaus Pick dkk.-Martir; khusus OFS dan OSCCap.: Peringatan/Pesta: S. Veronika Yuliani, Perawan
Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk menyembuhkan orang-orang dari segala penyakit dan kelemahan. Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama, Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.
Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka, “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat. (Mat 10:1-7)
Bacaan Pertama: Hos 10:1-3,7-8,12; Mazmur Tanggapan: Mzm 105:2-7
Yesus mengumpulkan kedua belas murid-Nya, memberi kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk menyembuhkan segala penyakit dan kelemahan, kemudian mengutus mereka untuk mewartakan Kabar Baik: “Kerajaan Surga sudah dekat!” (Mat 10:7). Untuk alasan inilah mereka dinamakan “Rasul”, “yang diutus”. Mereka adalah pribadi-pribadi yang diutus untuk melaksanakan suatu misi.
Dalam artian tertentu, kita semua juga adalah para rasul atau misionaris. Kita semua harus menjadi saksi-saksi Kerajaan Allah, saksi-saksi Kabar Baik ... Injil Tuhan Yesus Kristus! Kita telah menerima pesan Kristus dan kepada kita telah diberikan anugerah/ karunia iman. Sekarang, kita harus berbagi anugerah itu dengan orang-orang lain.
Yesus kiranya bersabda kepada para Rasul-Nya bahwa anugerah/karunia yang telah diterima oleh mereka, harus diberikan kepada orang-orang lain sebagai anugerah pula. Para murid/rasul Kristus harus memberi tanpa mengharapkan balasan apapun, kecuali kebutuhan-kebutuhan hidup yang mendasar.
Sebenarnya apa saja anugerah/karunia yang telah diterima oleh para rasul? Jawabnya: Iman akan pesan Yesus, yaitu “Kerajaan Surga sudah dekat!”, otoritas atas roh-roh jahat, kuasa untuk menyembuhkan segala penyakit dan kelemahan yang diderita manusia, kuasa untuk membangkitkan orang mati. Segala anugerah/karunia ini harus mereka gunakan untuk kebaikan orang-orang lain, tanpa manfaat apa pun bagi mereka sendiri (bdk. 1Kor 12:7).
Kita semua juga telah menerima anugerah/karunia dari Tuhan Yesus. Ia ingin agar kita berbagi anugerah itu dengan orang-orang lain. Apakah karunia-karunia yang dimaksudkan? Kita semua menikmati karunia kehidupan, energi dari tubuh kita, pancaindera. Kita telah menerima berbagai karunia rahmat: iman, pengharapan , kasih, barangkali karunia Roh. Semua ini pada gilirannya harus dengan penuh kemauan baik kita bagikan kepada orang-orang lain, pada kesempatan yang ada, tanpa mengharapkan balas jasa. Sekarang pertanyaannya adalah, apakah kita (anda dan saya) mempunyai/ menyediakan waktu yang cukup untuk orang lain? Baiklah kita pergi mengunjungi saudari-saudara lansia dan bawalah kepada mereka sukacita yang telah kita terima. Bacalah atau utarakanlah cerita-cerita yang baik bagi mereka dan berdoalah dengan mereka. Sesungguhnya ada banyak cara yang tersedia bagi kita untuk berbagi anugerah/karunia yang telah kita terima.
Manakah cara yang terbaik untuk berbagi karunia/anugerah dengan orang lain? Bagaimanakah kiranya karunia/anugerah itu dapat diterima orang lain dengan ramah dan penuh kasih? Yesus mengatakan kepada kita untuk pergi tanpa niat untuk “tebar-pesona” – without any big show - dan travel light tanpa membawa terlalu banyak tetek-bengek yang tidak perlu, apabila kita sungguh berketetapan hati untuk menjadi murid-murid-Nya yang sejati (lihat Mat 10:9-10). Pada awal abad ke-13, tepatnya tanggal 24 Februari 1209 (Pesta Rasul Matias), seorang muda dari Assisi “tertangkap” oleh ayat-ayat yang dibacakan dalam Misa (Mat 10:1-13). Setelah dijelaskan oleh sang imam, OMK (=orang muda Katolik) tersebut dipenuhi dengan sukacita, lalu membuat pernyataan bahwa hal itulah yang akan dilakukannya dengan sepenuh hati. Tidak lama kemudian lahirlah gerakan pembaharuan Gereja pada zaman itu yang berlangsung sampai hari ini: gerakan Fransiskan!
DOA: Tuhan Yesus, tolonglah kami agar dapat dengan bebas memberikan diri kami dan berbagai karunia/anugerah yang telah kami terima dari-Mu kepada orang-orang lain. Amin.
Catatan: Untuk mendalami Bacaan Pertama hari ini (Kej 41:55-57;42:5-7,17-24), bacalah tulisan yang berjudul “KUAT-KUASA UNTUK MENGAMPUNI” (bacaan tanggal 10-7-13) dalam situs/blog SANG SABDA http://sangsabda.wordpress.com; kategori: 13-07 BACAAN HARIAN JULI 2013.
Bacalah juga tulisan yang berjudul “PERGILAH DAN BERITAKANLAH: KERAJAAN SURGA SUDAH DEKAT!” (bacaan untuk tanggal 6-7-12) dan tulisan dengan judul “YESUS JUGA MEMILIH DAN MENGUTUS KITA” (bacaan tanggal 6-7-11), keduanya dalam situs/blog PAX ET BONUM.
(Tulisan ini adalah revisi dari tulisan dengan judul sama untuk bacaan tanggal 11-7-12 dalam situs/blog SANG SABDA)
Cilandak, 7 Juli 2013 [HARI MINGGU BIASA XIV]
Sdr. F.X. Indrapradja, OFS
(Bacaan Injil Misa Kudus, Hari Biasa Pekan Biasa XIV – Rabu, 10 Juli 2013)
Keluarga Fransiskan: Peringatan S. Nikolaus Pick dkk.-Martir; khusus OFS dan OSCCap.: Peringatan/Pesta: S. Veronika Yuliani, Perawan
Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk menyembuhkan orang-orang dari segala penyakit dan kelemahan. Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama, Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.
Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka, “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat. (Mat 10:1-7)
Bacaan Pertama: Hos 10:1-3,7-8,12; Mazmur Tanggapan: Mzm 105:2-7
Yesus mengumpulkan kedua belas murid-Nya, memberi kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk menyembuhkan segala penyakit dan kelemahan, kemudian mengutus mereka untuk mewartakan Kabar Baik: “Kerajaan Surga sudah dekat!” (Mat 10:7). Untuk alasan inilah mereka dinamakan “Rasul”, “yang diutus”. Mereka adalah pribadi-pribadi yang diutus untuk melaksanakan suatu misi.
Dalam artian tertentu, kita semua juga adalah para rasul atau misionaris. Kita semua harus menjadi saksi-saksi Kerajaan Allah, saksi-saksi Kabar Baik ... Injil Tuhan Yesus Kristus! Kita telah menerima pesan Kristus dan kepada kita telah diberikan anugerah/ karunia iman. Sekarang, kita harus berbagi anugerah itu dengan orang-orang lain.
Yesus kiranya bersabda kepada para Rasul-Nya bahwa anugerah/karunia yang telah diterima oleh mereka, harus diberikan kepada orang-orang lain sebagai anugerah pula. Para murid/rasul Kristus harus memberi tanpa mengharapkan balasan apapun, kecuali kebutuhan-kebutuhan hidup yang mendasar.
Sebenarnya apa saja anugerah/karunia yang telah diterima oleh para rasul? Jawabnya: Iman akan pesan Yesus, yaitu “Kerajaan Surga sudah dekat!”, otoritas atas roh-roh jahat, kuasa untuk menyembuhkan segala penyakit dan kelemahan yang diderita manusia, kuasa untuk membangkitkan orang mati. Segala anugerah/karunia ini harus mereka gunakan untuk kebaikan orang-orang lain, tanpa manfaat apa pun bagi mereka sendiri (bdk. 1Kor 12:7).
Kita semua juga telah menerima anugerah/karunia dari Tuhan Yesus. Ia ingin agar kita berbagi anugerah itu dengan orang-orang lain. Apakah karunia-karunia yang dimaksudkan? Kita semua menikmati karunia kehidupan, energi dari tubuh kita, pancaindera. Kita telah menerima berbagai karunia rahmat: iman, pengharapan , kasih, barangkali karunia Roh. Semua ini pada gilirannya harus dengan penuh kemauan baik kita bagikan kepada orang-orang lain, pada kesempatan yang ada, tanpa mengharapkan balas jasa. Sekarang pertanyaannya adalah, apakah kita (anda dan saya) mempunyai/ menyediakan waktu yang cukup untuk orang lain? Baiklah kita pergi mengunjungi saudari-saudara lansia dan bawalah kepada mereka sukacita yang telah kita terima. Bacalah atau utarakanlah cerita-cerita yang baik bagi mereka dan berdoalah dengan mereka. Sesungguhnya ada banyak cara yang tersedia bagi kita untuk berbagi anugerah/karunia yang telah kita terima.
Manakah cara yang terbaik untuk berbagi karunia/anugerah dengan orang lain? Bagaimanakah kiranya karunia/anugerah itu dapat diterima orang lain dengan ramah dan penuh kasih? Yesus mengatakan kepada kita untuk pergi tanpa niat untuk “tebar-pesona” – without any big show - dan travel light tanpa membawa terlalu banyak tetek-bengek yang tidak perlu, apabila kita sungguh berketetapan hati untuk menjadi murid-murid-Nya yang sejati (lihat Mat 10:9-10). Pada awal abad ke-13, tepatnya tanggal 24 Februari 1209 (Pesta Rasul Matias), seorang muda dari Assisi “tertangkap” oleh ayat-ayat yang dibacakan dalam Misa (Mat 10:1-13). Setelah dijelaskan oleh sang imam, OMK (=orang muda Katolik) tersebut dipenuhi dengan sukacita, lalu membuat pernyataan bahwa hal itulah yang akan dilakukannya dengan sepenuh hati. Tidak lama kemudian lahirlah gerakan pembaharuan Gereja pada zaman itu yang berlangsung sampai hari ini: gerakan Fransiskan!
DOA: Tuhan Yesus, tolonglah kami agar dapat dengan bebas memberikan diri kami dan berbagai karunia/anugerah yang telah kami terima dari-Mu kepada orang-orang lain. Amin.
Catatan: Untuk mendalami Bacaan Pertama hari ini (Kej 41:55-57;42:5-7,17-24), bacalah tulisan yang berjudul “KUAT-KUASA UNTUK MENGAMPUNI” (bacaan tanggal 10-7-13) dalam situs/blog SANG SABDA http://sangsabda.wordpress.com; kategori: 13-07 BACAAN HARIAN JULI 2013.
Bacalah juga tulisan yang berjudul “PERGILAH DAN BERITAKANLAH: KERAJAAN SURGA SUDAH DEKAT!” (bacaan untuk tanggal 6-7-12) dan tulisan dengan judul “YESUS JUGA MEMILIH DAN MENGUTUS KITA” (bacaan tanggal 6-7-11), keduanya dalam situs/blog PAX ET BONUM.
(Tulisan ini adalah revisi dari tulisan dengan judul sama untuk bacaan tanggal 11-7-12 dalam situs/blog SANG SABDA)
Cilandak, 7 Juli 2013 [HARI MINGGU BIASA XIV]
Sdr. F.X. Indrapradja, OFS