Perawan, Ordo Ketiga Sekular S. Fransiskus
Peringatan: 31 Desember
Pada penghujung tahun ada seorang Fransiskan sekular yang namanya tercantum dalam kalender keluarga rohani yang besar dalam Gereja ini. Namanya adalah Melchora Saravia Tasayco atau panggilan akrabnya MELCHORITA, seorang warga keturunan Indian asli di Peru, Amerika Selatan. Proses beatifikasinya dimulai pada tahun 1978 dan masih berlangsung sampai sekarang.
Melchorita meninggal dunia pada tahun 1951, pada waktu itu belum genap 56 tahun umurnya. Dia dilahirkan pada tanggal 6 Januari 1895, di sebuah kota kecil San Pedro Noco Bajo, yang sekarang terletak di distrik Grocio Prado, provinsi Chincha, keuskupan Ica, Peru. Pada waktu kelahirannya, kota kecil itu berada di dalam wilayah Keuskupan Agung Lima).
Kedua orangtuanya miskin dalam harta duniawi, namun merupakan orang-orang Katolik teladan. Keduanya adalah anggota Ordo Ketiga Sekular Santo Fransiskus. Ayahnya pernah menjadi minister persaudaraan Fransiskan sekular setempat. Kedua orangtuanya mengajarkan Melchorita katekismus dan doa-doa harian Katolik. Puteri mereka ini sungguh rajin belajar dan menghafal doa-doa standar tersebut. Ketika berumur 9 (sembilan) tahun Melchorita mulai bersekolah, dan dia sudah mampu membantu gurunya mengajar para murid lainnya. Dia hanya bisa bersekolah untuk tiga tahun lamanya, namun secara pribadi terus belajar sendiri dan mampu untuk membaca buku-buku rohani.
Dengan caranya sendiri, Melchorita menjadi seorang rasul awam seperti kemudian dilihat oleh para Bapak Konsili Vatikan II. Di samping kegiatannya membantu di rumah dan merajut topi, Melchorita giat membantu imam, mengajar agama kepada anak-anak, menasihati orang-orang lain untuk menerima sakramen-sakramen dan menghadiri Misa Kudus, menghimpun dana untuk pembangun gereja baru (meskipun dicerca, dia melakukannya dengan sabar dan penuh kerendahan hati), dan semampunya menolong orang-orang lain yang membutuhkan pertolongan.
Tidak ada yang istimewa dalam kehidupan Melchorita, namun orang tidak pernah luput melihat teladan nyaris sempurna dari keutamaan-keutamaan yang dipraktekkannya dalam hidup Kristianinya. Pada tanggal 1 Oktober 1951 Melchorita masuk rumah sakit karena penyakit kanker. Dia menanggung penderitaannya dengan penuh kesabaran. Pada tanggal 4 Desember 1951 Mechorita berjumpa dengan Saudari Maut.
Bagi Saudari dan Saudara yang suka browsing di internet, dengan mudah anda dapat menemukan cerita-cerita tentang Melchorita ini, antara lain di “Youtube”. Di sana Saudari dan Saudara dapat menonton video pemakamannya yang luarbiasa dlsb. Sampai hari ini Peru sudah mempunyai 5 (lima) orang kudus, baik asli Peru maupun berkarya di negeri itu. Mereka adalah S. Martin de Porres, S. Rosa dari Lima, S. Fransiskus Solanus dan S. Turibius dari Mongrovejo, dan S. Juan Macias.
Sumber utama: P. Marion A. Habig OFM, THE FRANCISCAN BOOK OF SAINTS, hal. 972-973.
Cilandak, 31 Desember 2010
Sdr. F.X. Indrapradja OFS