PERAWAN, ORDO KETIGA SEKULAR SANTO FRANSISKUS
Peringatan: 29 Mei
Pada tanggal 29 Mei kita memperingati Santa Mariana dari Jesus de Paredes, seorang kudus Fransiskan sekular.
Setelah kematiannya, bertunaslah dari darahnya sekuntum bunga lili yang indah, oleh karena itu dia dijuluki sebagai ‘Bunga Lili dari Quito’. ‘Gelar’ itu memang pantas diberikan kepada Santa Mariana, bukan hanya karena mukjizat bunga lili itu, tetapi teristimewa karena kemurnian hidupnya. Mariana memelihara kemurniannya tanpa cacat-cela sedikit pun di tengah dunia yang jahat, dengan hati-hati melindunginya lewat praktek penyangkalan diri yang keras.
Mariana meninggalkan rumahnya hanya apabila pergi ke gereja untuk menghadiri Misa Kudus atau harus menolong sesama yang membutuhkan bantuannya. Pada saat-saat perjumpaannya dengan orang-orang lain itulah Mariana memenangkan hati mereka, bahkan yang paling bejat akhlaknya sekali pun. Bagaimana hal itu sampai terjadi? Dengan caranya yang sopan dan bersahabat, kemudian berhasil membawa mereka kembali kepada jalan keutamaan. Allah yang Mahakuasa juga menganugerahkan kepada hamba-Nya yang setia ini berbagai karunia mistik guna mendukung karya kerasulannya. Dengan membuat Tanda Salib atau dengan memercikkan air suci Mariana memulihkan banyak orang sakit menjadi sehat kembali. Dia juga membangkitkan seorang perempuan yang sudah mati ……hidup kembali!
Pada waktu berkecamuknya wabah penyakit, Mariana mempersembahkan hidup-mudanya yang murni sebagai kurban kepada Allah demi keselamatan penduduk yang terkena wabah. Allah menerimanya sebagai kurban persembahan. Ia berjumpa dengan Saudari Maut badani tidak lama kemudian, pada tahun 1645; menjelang usianya yang ke 28 tahun.
Mariana dibeatifikasikan oleh Paus Pius IX dan dikanonisasikan sebagai seorang santa oleh Paus Pius XII.
Sumber: Marion A. Habig OFM, THE FRANCISCAN BOOK OF SAINTS, Chicago, Illinois: Franciscan Herald Press, Revised Edition 1979, hal. 388-390.
Cilandak, 27 Mei 2010
Sdr. F.X. Indrapradja, OFS