Oleh: Sdr. Hendro S., OFS
Perjalanan persaudaraan Ordo Fransiskan Sekular (OFS) Palembang telah memasuki babak baru pada hari Minggu, 1 Desember 2013. Melalui kapitel perdana yang dilaksanakan pada hari minggu pagi mulai Pk 08.00 Wib telah dihasilkan kepengurusan pelayan (minister) persaudaraan yang baru. Kapitel perdana ini sekaligus mengukuhkan persaudaraan ini sebagai persaudaraan yang mandiri, setelah setahun sebelumnya berjalan sebagai sebuah embrio persaudaraan yang berada dalam naungan persaudaraan St. Thomas More Jakarta Selatan dan Regio OFS Jawa bagian Barat.
Sejak pembentukannya pada tahun 2008 yang diprakarsai oleh konggregasi suster-suster Fransiskanes Charitas Palembang dan beberapa awam, persaudaraan ini terus maju dan berkembang. Pada awalnya perkembangan nampak berat dan tertatih-tatih. Sosialisasi sebuah ordo awam di bumi Sriwijaya ini bukanlah sesuatu yang mudah mengingat ini merupakan hal yang baru. Awam Katolik di keuskupan Agung Palembang masih belum terbiasa dengan kehadiran sebuah ordo awam. Biasanya kegiatan awam di keuskupan ini difasilitasi dalam wadah sebuah lembaga kategorial tertentu, namun bukan dalam bentuk ordo. Imam-imam yang merupakan ordo Pertama Fransiskan (OFM, OFM Conventual dan OFM Capusin) juga belum pernah berkarya di Keuskupan Agung Palembang sampai saat ini. Pembinaan yang butuh keterlibatan para senior OFS dan Imam Fransiskan pun terkendala jarak. Persaudaraan terdekat adalah Jakarta dan Pringsewu Lampung. Mendatangkan pembina dari Jakarta atau Lampung terkendala jadwal kesibukan para pembina dan biaya transportasi yang cukup tinggi. Semuanya itu menjadi kendala yang harus dihadapi persaudaraan ini di awal berdirinya.
Kekuatan utama yang menopang persaudaraan ini untuk mampu menghadapi masa-masa sulit pada awal berdirinya datang dari komitmen saudara tuanya, yaitu konggregasi suster-suster Fransiskanes Charitas Palembang. Suster-suster Charitas, dari pimpinan umum (Sr. Melanie Fch pada masa itu), anggota dewan, dan seluruh suster, mendukung penuh lahirnya persaudaraan ini. Dapat dikatakan bahwa suster-suster Charitas lah yang membidani lahirnya persaudaraan ini. Suster-suster Fransiskanes FSGM Palembang pun ikut memberikan dukungan. Dukungan lain yang sangat berharga muncul dari Uskup Agung Palembang Mgr. Aloysius Sudarso SCJ. Yang sejak awal telah memberikan restu, mendampingi, dan mendukung lahirnya persaudaraan ini. Keterbukaan dan penerimaan Bapa Uskup memberikan dorongan dan kekuatan tersendiri bagi persaudaraan ini.
Untuk mengisi kebutuhan pembina rohani, suster-suster Fransikanes Charitas secara khusus menunjuk seorang anggotanya, yaitu Sr. Alexandra Fch untuk mengkhususkan diri bertindak sebagai pembina rohani OFS. Penunjukkan ini, rupanya disambut dengan penuh sukacita, semangat dan pengabdian oleh Sr. Alexandra Fch. Mantan ibu Novis Fch. ini selalu hadir mendampingi OFS dalam setiap langkah perjuangannya, hingga saat ini, walau dalam keterbatasan kesehatan fisiknya. Pengabdian Sr. Alexandra telah menjadi bagian yang melekat dalam persaudaraan OFS sendiri.
Angkatan pertama persaudaraan yang masuk pada tahun 2008 telah berhasil mencapai profes pada tahun 2012 (setelah sebelumnya menjadi Aspiran, mereka dilantik sebagai Postulan pada tahun 2009 dan Novis pada tahun 2010). Dengan profes pertama yang dilaksanakan pada bulan Nopember tahun 2012 ini, persaudaraan dikukuhkan menjadi embrio persaudaraan dibawah naungan persaudaraan St. Thomas More Jakarta Selatan. Sebagai pelindung persaudaraan, dipilih St. Elisabeth dari Hongaria. Setelah satu tahun menjadi embrio, tepatnya pada 1 Desember 2013, persaudaraan dikukuhkan sebagai suatu persaudaraan lokal yang mandiri oleh Sdr. Feli Kama OFS selaku Minister Regio OFS Jawa Bagian Barat, yang menaungi persaudaraan Palembang.
Sehari sebelum pengukuhan kemandirian persaudaraan St. Elisabeth dari Hungaria Palembang, juga dilakukan misa alih tahap yang dipimpin oleh Rm. Ferry Suharto OFM. Pada misa tersebut, proses alih tahap dipandu oleh sdr. Thomas Wahyono OFS selaku minister persaudaraan lokal St. Thomas More Jakarta Selatan yang sebelumnya dilimpahi amanah menaungi embrio persaudaraan St Elisabeth Hungaria Palembang. Dalam misa ini ada 5 anggota yang dilantik menjadi Postulan, 4 anggota yang dilantik menjadi Novis, dan 15 anggota yang berprofes. Dari hasil alih tahap ini, saat ini persaudaraan St. Elisabeth dari Hungaria Palembang telah memiliki, 33 anggota Profes, 7 anggota Novis II, 4 anggota Novis I, 6 anggota Postulan, dan sekitar 20 orang aspiran. Sekitar 70 anggota telah tergabung dalam persaudaraan lokal St. Elisabeth dari Hungaria Palembang.
Dalam sambutannya mewakili Bapa Uskup (yang saat itu berada di Thailand), Vikjen Keuskupan Agung Palembang, Rm. Felix Astono SCJ, mengungkapkan kegembiraannya atas kehadiran persaudaraan ini sebagai alternatif jalan kesucian yang dapat dipilih umat Keuskupan Agung Palembang. Beliau juga berpesan pada persaudaraan ini, dengan segala kekhasannya, untuk dapat menyatukan langkah dengan gerak maju Keuskupan Agung Palembang. Kegembiraan dan harapan inilah yang kiranya perlu dijadikan landasan karya persaudaraan dimasa mendatang, dibawah kepengurusan yang baru saja dipilih dan dilantik pada kapitel tanggal 1 Desember yang lalu. Kapitel telah memilih dan melantik kepengurusan persaudaraan masa bakti 2013-2016 dengan komposisi sebagai berikut:
Minister : sdr. Ign Hendro Setiawan OFS, Wakil Minister: sdr. Fransiskus Asisi Yoseph Sukarman, OFS, Formasi: sdr. Lambertus Andreas Dermawan Adeline, OFS, Sekertaris: sdri. Maria Uge Nono, OFS, dan Bendahara: sdri. Bernardine Gunarti Hadiatmodjo, OFS.
Selamat berkarya. Mari kita syukuri dan dukung apa yang Tuhan telah berikan kepada kita sebagai anugerah. Mari kita bekerja dengan hanya mengandalkan Tuhan sebagai penopang segala keterbatasan kita. Mari kita mulai karena sebelumnya kita belum melakukan apa-apa. Pace e Bene.