Spiritualitas Fransiskan dibangun atas fondasi “pertobatan” ini, sebagai tanggapan seorang pribadi terhadap undangan Yesus dalam Injil, pengakuan dosa yang menggiring orang itu kepada suatu hidup sakramental dalam persekutuan Gereja. Persekutuan mistis dengan Kristus membawa pribadi peziarah bersangkutan kepada persatuan dengan Allah.
0 Comments
Orang-orang yang hidup sehari-harinya sudah bersama Kristus juga akan lebih sensitif terhadap berbagai komitmen dan kewajiban yang berasal dari kebersatuannya dengan Sang Ilahi. Mereka akan lebih menderita manakala memikirkan dosa-dosanya sendiri dan dosa-dosa orang lain. Mereka juga akan merasakan luka yang lebih dalam manakala Kristus dan Gereja diserang. Mereka telah memanggul salib setiap harinya. PARA FRANSISKAN SEKULAR DIPANGGIL UNTUK HIDUP SUCI *) Perspektif yang baru atas kematian Dengarkanlah, Saudara-Saudaraku. Kalau Santa Perawan begitu dihormati – dan hal itu memang pantas – karena ia telah mengandung Yesus di dalam rahimnya yang tersuci; kalau Santo Yohanes Pembaptis gemetar dan tidak berani menjamah ubun-ubun kudus Allah; kalau makam, tempat Ia dibaringkan selama beberapa waktu, begitu dihormati: betapa harus suci, benar dan pantaslah orang yang dengan tangannya menjamah-Nya, dengan hati dan mulut menyambut-Nya, serta memberikan-Nya kepada orang lain untuk disambut. Karena Dia, yang tidak akan mati lagi, tetapi yang hidup dan dimuliakan untuk selamanya, dan yang ingin dilihat oleh malaikat-malaikat! Dua macam semangat. Dalam sebuah seminar kecil para anggota Lumen II di Singapura yang diselenggarakan pada bulan November 1989, saya mendapat sebuah pelajaran penting dari P. Gino Henriques CSsR, yaitu bahwa seorang Kristiani sejati seharusnya memiliki dua macam anugerah, yaitu spirit of celebration (semangat atau roh penuh sukacita) dan spirit of sharing (semangat atau roh untuk berbagi). Memang, jikalau Bapa dan Yesus dalam Roh Kudus sudah berdiam dalam diri kita, maka kedua macam semangat/roh itu tentu menjadi bagian dari diri kita. Bapak kita Santo Fransiskus jelas memiliki kedua semangat/roh tersebut. Dalam Injil, Fransiskus berjumpa dengan pribadi Yesus dalam segala kemanusiaan dan keilahian-Nya. Perjumpaan sedemikian menuntut suatu tanggapan berupa ketaatan total dalam hal kemiskinan dan kerendahan hati. Fransiskus membuat tanggapan seperti itu sehingga dia menjadi sebuah pola dasar dari kemanusiaan yang baru. ALLAH ADALAH KASIH (2) *) ALLAH ADALAH KASIH (1) *) Bayangkanlah sekarang sebuah dunia di mana semua orang Kristiani bersatu dalam satu tujuan di bawah Kristus – di mana mendengarkan dan doa mengawali setiap pekerjaan baik, di mana semua berdiam bersama dalam kesatuan, dan Yesus dimanifestasikan dalam cinta kasih agung kita satu sama lain. Sedikit orang yang akan mengatakan bahwa Maria dan Marta bukan merupakan orang-orang beriman yang bersatu. Namun, pada saat Yesus mengajar, hanya seorang dari mereka yang tahu pentingnya menerima dari Yesus terlebih dahulu. |
Spiritualitas Fransiskan dan Spiritualitas OFSBerisi panduan bagi mereka yang tertarik dengan cara dan semangat hidup Fransiskus Archives
November 2013
Judul Artikel
All
|